Sabtu, 21 Mei 2011

from CT Foundation

"Teman... Mendengarlah dengan sabar, maka
kita akan menemukan banyak hikmah dari
yang disampaikan orang lain kepada kita"
Seni Mendengar
Banyak orang bisa 'berkata', namun
sedikit yang mau 'mendengar'.

Padahal jika kita mau kembali ke hukum
alam, seharusnya kita harus lebih
banyak mendengar daripada bicara.
Bukankah Tuhan memberi kita dua
telinga dan hanya satu mulut? :-)

Begitupun jika kita saksikan pada bayi
yang baru lahir. Indra pendengaran
lebih dulu berfungsi daripada yang
lainnya. Lalu, mengapa mendengar lebih
susah daripada berbicara?

Meski secara kasat mata mendengar
adalah hal yang gampang, namun nyatanya
banyak orang yang lebih suka
didengarkan daripada mendengarkan.
Mendengarkan merupakan bagian esensi
yang menentukan komunikasi efektif.
Tanpa kemampuan mendengar yang bagus,
biasanya akan muncul banyak masalah.

Yang sering terjadi, kita merasa bahwa
kitalah yang paling benar. Kita tidak
tertarik untuk mendengarkan opini yang
berbeda dan hanya tergantung pada cara
kita.

Selalu merasa benar, paling kompeten,
dan tidak pernah melakukan kesalahan.
Duh... malaikat kali! :-)

Jika kita selalu merasa bahwa diri kita
benar, dan cara kitalah yang paling
tepat, itu berarti kita tidak pernah
mendengarkan.

Ide dan opini kita sangat sukar untuk
diubah jika fakta tidak mendukung
keyakinan kita. Bahkan kalau ada fakta
pun kita mungkin hanya akan sekedar
meliriknya saja.

Mungkin saat ini kita nyaman dengan
cara kita, tapi untuk jangka waktu yg
panjang, orang-orang akan menolak dan
membenci kita.

Jika kita mau mulai mendengarkan
orang lain, maka suatu saat kita akan
menyadari kesalahan kita. Jawaban
untuk mengatasi sifat ini adalah
mengasah skill mendengar aktif.

Mendengar tidak selalu dengan tutup
mulut, tapi juga melibatkan partisipasi
aktif kita. Mendengar yang baik bukan
berharap datangnya giliran berbicara.

Mendengar adalah komitmen untuk
memahami pembicaraan dan perasaan lawan
bicara kita. Ini juga sebagai bentuk
penghargaan bahwa apa yang orang lain
bicarakan adalah bermanfaat untuk kita.
Pada saat yang sama kita juga bisa
mengambil manfaat yang maksimal dari
pembicaraan tersebut.

Seni mendengar dapat membangun sebuah
relationship. Jika kita melakukannya
dengan baik, orang-orang akan tertarik
dengan kita dan interaksi kita akan
semakin harmonis.

Berikut teknik mudah yang dapat
dipraktekkan oleh Annisha dengan sangat
wajar untuk menjadi seorang pendengar
yang baik :
1. Peliharalah kontak mata dengan baik.
    Ini menunjukkan kepada lawan bicara
    tentang keterbukaan dan kesungguhan
    kita
2. Condongkan tubuh ke depan.
    Ini menunjukkan ketertarikan kita
    pada topik pembicaraan. Cara ini
    juga akan mengingatkan kita untuk
    memiliki sudat pandang yang lain,
    yaitu tidak hanya fokus pada diri
    kita.
3. Buat pertanyaan ketika ada hal yang
    butuh klarifikasi atau ada informasi
    baru yang perlu kita selidiki dari
    lawan bicara kita.
4. Buat selingan pembicaraan yang
    menarik. Hal ini bisa membuat
    percakapan lebih hidup dan tidak
    monoton.
5. Cuplik atau ulang beberapa kata
    yang diucapkan oleh lawan bicara kita.
    Ini menunjukkan bahwa kita memang
    mendengarkan dengan baik hingga hapal
    beberapa cuplikan kata.
6. Buatlah komitmen untuk memahami
    apa yang ia katakan, meskipun kita tidak
    suka atau marah. Dari sini kita akan
    mengetahui nilai-nilai yang diterapkan
    lawan bicara kita, yang mungkin berbeda
    dengan nilai yang kita terapkan.

Dengan berusaha untuk memahami, bisa
jadi kita akan menemukan sudut pandang,
wawasan, persepsi atau kesadaran baru,
yang tidak terpikirkan oleh kita
sebelumnya.

Seorang pendengar yang baik sebenarnya
hampir sama menariknya dengan pembicara
yang baik. Jika kita selalu pada pola
yang benar untuk jangka waktu tertentu,
maka suatu saat kita akan merasakan
manfaatnya.

Prosesnya mungkin akan terasa lama dan
menjemukan, tapi lama-kelamaan akan
terasa berharganya upaya yang telah
kita lakukan. Kita akan merasa lebih
baik atas diri kita, hubungan kita,
teman-teman kita, anak-anak kita,
maupun pekerjaan.
Kesimpulan: Jadilah pendengar yang
baik, karena sifat ini bisa menjadi
kunci untuk mengembangkan pikiran
yang positif
, dan merupakan salah satu
tangga kamu untuk mencapai kesuksesan! :-)

Minggu, 15 Mei 2011

CT Foundation News!!!

Hampir segala tujuan muaranya ada pada
kebahagiaan. Kebanyakan orang baru bisa
merasakan *hidup* jika sudah menemukan
kebahagiaan.

Pertanyaannya, di mana kita bisa
mencari kebahagiaan?

Apakah di pusat pertokoan? Salon
kecantikan yg mahal? Restoran mewah?
Di Hawaii? di Paris? atau di mana?

Sesungguhnya, kebahagiaan itu tdk perlu
dicari kemana-mana... karena ia ada
di hati setiap manusia.

Carilah kebahagiaan dalam hatimu!
Telusuri 'rasa' itu dalam kalbumu!
Percayalah, ia tak akan lari kemana-mana...

Hari ini saya akan berbagi tips
bagaimana kita sesungguhnya bisa
mendapatkan kebahagiaan *setiap hari*.

Berikut adalah tips yang bisa Annisha
lakukan:

1. Mulailah Berbagi!

Ciptakan suasana bahagia dengan cara
berbagi dengan orang lain. Dengan cara
berbagi akan menjadikan hidup kita
terasa lebih berarti.

2. Bebaskan hati dari rasa benci,
bebaskan pikiran dari segala
kekhawatiran.

Menyimpan rasa benci, marah atau dengki
hanya akan membuat hati merasa tidak
nyaman dan tersiksa.

3. Murahlah dalam memaafkan!

Jika ada orang yang menyakiti, jangan
balik memaki-maki. Mendingan berteriak
"Hey! Kamu sudah saya maafkan!!".

Dengan memiliki sikap demikian, hati
kita akan menjadi lebih tenang, dan
amarah kita bisa hilang. Tidak percaya?
Coba saja! Saya sering melakukannya. :-)

4. Lakukan sesuatu yang bermakna.

Hidup di dunia ini hanya sementara.
Lebih baik Annisha gunakan setiap waktu
dan kesempatan yang ada untuk melakukan
hal-hal yang bermakna, untuk diri
sendiri, keluarga, dan orang lain.

Dengan cara seperti ini maka
kebahagiaan Annisha akan bertambah dan
terus bertambah.

5. Dan yang terakhir, Annisha jangan
terlalu banyak berharap pada orang
lain, nanti Annisha akan kecewa!

Ingat, kebahagiaan merupakan tanggung
jawab masing-masing, bukan tanggung
jawab teman, keluarga, kekasih, atau
orang lain.

Lebih baik kita perbanyak harap hanya
kepada Yang Maha Kasih dan Kaya.

Karena Dia-lah yang menciptakan kita,
dan Dia-lah yang menciptakan segala
'rasa', termasuk rasa bahagia yang
selalu Annisha inginkan. ^_^

Minggu, 08 Mei 2011

CT Foundation (by a student)


Tingkatan-tingkatan Dalam Dunia Hacker

Elite :

Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka mengerti sistemoperasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrogramman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya effisien & trampil,menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman dapat memasuki sistem tanpa di ketahui, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada.

Semi Elite:

Hacker ini biasanya lebih mudadaripada Elite.Mereka juga mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecilprogram cukup untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh Hacker kaliber ini, sialnya oleh para Elite mereka sering kali di kategorikan Lamer.

Developed Kiddie:

Sebutan ini terutamakarena umur kelompok ini masih muda (ABG)&masih sekolah. Mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya.Umumnya mereka masih menggunakan Grafik UserInterface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.

Script Kiddie:

Seperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktifitas di atas. Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Biasanya tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.

Lamer:

Mereka adalah orang tanpa pengalaman & pengetahuan yang ingin menjadi Hacker (wanna-be Hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang Hacker & ingin seperti itu. Penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit. Biasanya melakukan hacking menggunakan software trojan, nuke & DoS. Biasanya menyombongkan diri melalui IRC channel dsb. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.

from CT Foundation (by a pupil)


Sejarah Hacker

Istilah Hacker sendiri lahir sekitar tahun 1959 dari MIT(Massacusetts Institute of Technology), sebuah universitas di Amerika yang terdiri dari orang-orang cerdas namun cenderung tidak mempercayai adanya Tuhan (Atheis). Saat itulah semua berawal, dari sebuah ruangan baru, "EAM room" pada Building 26 MIT, sebuah tempat yang merupakan nenek moyang dari "dunia baru" yang kini kita kenal, tempat nenek moyang sebuah mesin yang kini kita sebut sebagai "komputer", mesin yang mampu membawa kita menuju kelebih baikan dengan kebebasan informasi, dunia para Hacker sejati.

Para Hacker selalu bekerjasama secara sukarela menyelesaikan masalah dan membangun sesuatu. Mereka selalu berbagi informasi, memberi jawaban serta berlomba-lomba untuk berbuat yang terbaik agar dihormati di lingkungannya. Mereka tidak pernah berhenti belajar untuk menjadi ahli dan sangat anti untuk melakukan sesuatu berulang-ulang dan membosankan. Mereka berpedoman pada kata-kata bijak : “Untuk mengikuti jalan - pandanglah sang ahli - ikuti sang ahli - berjalan bersama sang ahli - kenali sang ahli -jadilah sang ahli ”

Sementara itu, para kracker sibuk untuk memuaskan diri mereka dengan aktivitas kracking. mulai dari membobol komputer, menebar virus (tanpa tujuan - beberapa Hacker sejati ada yang menulis virus namun dengan tujuan yang jelas), hingga mengakali telepon (Phreaking). Para Hacker menyebut mereka sebagai orang malas yang tidak bertanggung jawab. Jadi, sangat tidak adil jika kita tetap menganggap bahwa Hacker itu jahat dan menakutkan karena sangat jelas bahwa Hacker bersifat membangun sementara kracker bersifat membongkar.

Ingin jadi seorang Hacker?? Tidak ada kata sulit bagi mereka yang mau belajar. Untuk menjadi seorang Hacker anda harus menguasai beberapa bahasa pemrograman dan tentu saja sikap-sikap yang bisa membuat anda diterima di lingkungan mereka. Biasanya calon Hacker memulai dengan belajar bahasa [Python] karena bahasa ini tergolong bahasa pemrograman yang termudah. Bahasan mengenai bahasa ini bisa anda lihat di www.python.org. Setelah itu anda juga harus menguasai [java] yang sedikit lebih sulit akan tetapi menghasilkan kode yang lebih cepat dari Python, [C], [C++] yang menjadi inti dari UNIX, dan [Perl] (www.perl.com) serta [LISP] untuk tingkat lanjut.

Setelah menguasai semua kemampuan dasar diatas, calon Hacker disarankan untuk membuka salah satu versi UNIX open-source atau mempelajari LINUX, membaca kodenya, memodifikasi dan menjalankannya kembali. Jika mengalami kesulitan, disarankan untuk berkomunikasi dengan club pengguna Linux [www.linpeople.org]

Sisi menarik dari seorang Hacker adalah dimana mereka saling bahu-membahu dalam menyelesaikan sebuah masalah dan membangun sesuatu. Tetapi sayangnya, kehidupan mereka yang menghabiskan 90% waktunya untuk aktivitas Hacking bukanlah hal yang baik. Kalau memang benar-benar ingin jadi Hacker, jadilah Hacker yang baik...

Jumat, 06 Mei 2011

CT Foundation n Asian Brain


Nikmatilah Perbedaan!

Ditulis oleh: Anne Ahira untuk Annisha!

Perbedaan adalah anugrah dari
 Yang Maha Kuasa!

Lihatlah sekeliling kita, indahnya
 warna-warni bunga, warna-warni satwa,
 dan segala keragaman lain yang
 menghiasi dunia.

Bayangkan kalau kita hanya mengenal
 warna hitam saja! Alangkah gelapnya
 dunia ini! :-)

Tanpa adanya perbedaan dan warna-warni,
 kita tidak akan merasakan hidup
 semeriah dan seindah sekarang ini,
 betul?! :-)

Begitu pun dengan kehidupan, setiap
 insan selalu berhadapan dengan segala
 macam perbedaan dan warna-warni
 kehidupan.

Tapi sayang, tidak semua orang mampu
 melihat perbedaan sebagai kekayaan.
 Banyak orang merasa tersiksa karena
 perbedaan alias mereka tidak mampu
 menikmatinya.

Berbagai bentuk kejahatan dimulai hanya
 karena perbedaan. Entah itu perbedaan
 warna kulit, agama, suku bangsa,
 prinsip, atau sekadar pendapat.

Sebenarnya, perbedaan bukanlah sesuatu
 yang bisa dihindari. Setiap orang lahir
 dengan perbedaan dan keunikannya
 masing-masing. Mulai dari perbedaan
 fisik, pola pikir, kesenangan, dan
 lain-lain.

Tidaklah mungkin segala sesuatu hal sama.
 Bahkan kesamaan pun sebenarnya tidak
 selalu menguntungkan.

Coba bayangkan, seandainya semua orang
 memiliki kemampuan memimpin, lantas
 siapa yang mau dipimpin? Kalau semua
 orang menjadi orang tua, siapa yang mau
 jadi anak? Siapa juga yang akan
 menerima sedekah, jika semua orang
 ditakdirkan kaya?

Perbedaan ada bukan untuk dijadikan
 alat perpecahan. Banyak hal positif
 yang bisa kita peroleh dengan perbedaan.
Namun, tentu saja semua itu harus
 bersyarat. Nah, syarat apa saja yang
 harus dipenuhi?

Berikut di antaranya...

1. Cara pandang kita terhadap perbedaan.

    Berpikirlah positif dengan mensyukuri
     adanya perbedaan. Anggaplah perbedaan
     sebagai kekayaan. Cara pandang yang
     benar akan melahirkan sikap yang tepat.

    Ada baiknya kita mencari persamaan
     terlebih dahulu, sebelum mencari
     perbedaan.

2. Kelola perbedaan sebaik mungkin.

    Musyawarah untuk mencapai kesepakatan
     adalah jalan yang tepat untuk mengelola
     perbedaan.

    Berlatihlah utk menghargai, menerima,
     menjalankan dan bertanggungjawab
     terhadap keputusan bersama, meski
     berlawanan dengan ide awal kita.

3. Selalu posisikan segala sesuatu
     pada tempatnya.

     Saat bekerja sama dengan orang lain,
     salurkan potensi, karakter, minat yang
     berbeda-beda pada posisi 'yang tepat'.

    Cara ini akan mendorong tercapainya
     tujuan bersama dan mendukung
     pengembangan potensi masing-masing
     individu.

4. Jangan pernah meremehkan orang lain.

    Apapun dan bagaimana pun kondisi atau
     pendapat orang lain, perlakukan mereka
     selayaknya diri kita ingin diperlakukan.

    Anggaplah semua orang penting. Mereka
     memiliki peran tersendiri, yg bisa jadi
     tdk bisa digantikan oleh orang lain.

5. Jangan menonjolkan diri atau sombong.

    Merasa diri paling penting dan lebih
     baik daripada orang lain *tidak akan*
     menambah nilai lebih bagi kita. Toh
     kita tidak bisa hidup tanpa orang lain.

    Jadilah beton dalam bangunan. Meski
     tidak nampak, namun sesungguhnya ialah
     yang menjadi penyangga kokohnya sebuah
     bangunan. :-)

6. Cari sumber informasi yang terjamin
     kebenarannya.

    Perbedaan bisa muncul karena informasi
     yang salah. Oleh sebab itu, pastikan
     sumber informasi kita bisa terjamin dan
     dapat dipercaya kebenarannya. Lebih
     bagus lagi jika disertai bukti yang
     mendukung.

7. Koreksi diri sendiri sebelum
     menyalahkan orang lain.

    Menyalahkan orang lain terus menerus
     tidak akan banyak membantu kita. Bisa
     jadi kesalahan sebenarnya terletak pada
     diri kita. Karenanya, koreksi diri
     sendiri terlebih dahulu merupakan
     langkah yang paling bijaksana.

So, berhentilah menyesalkan perbedaan.
 Karena jika tidak, Annisha akan
 kehilangan sumber kebahagiaan! :-)

Sukses selalu untuk Annisha!

CT Foundation's News


 Konsep Dasar Hacking
Intro
Dalam suatu kesempatan, saya pernah melihat seorang auditor keamanan jaringan melalukan penetration test (pen-test) terhadap suatu sistem IT. Karena penasaran saya melihat sedikit2 cara penetration test yang dilakukan. Waktu itu saya belum banyak tahu tools apa aja yang digunakan, yang saya tau dia menggunakan tcpdump untuk menganalisis paket apa aja yang lewat, trus untuk men-scan beberapa host menggunakan Nessus. Ada salah satu aplikasi yang digunakan berbasis web yang terdapat kumpulan beberapa exploit. Waktu itu saya belum tahu aplikasi apa itu, yang saya ingat aplikasi itu menggunakan alamat http://127.0.0.1:55555, nah berbekal port 55555 saya mencari di google, dan ternyata itu adalah Metasploit Framework!.

Peristiwa itu menginspirasikan saya untuk mengenang masa-masa lalu ketika masih seneng2nya ngoprek dan belum ‘tercemar’ oleh DotA. Akhirnya sekarang saya ingin belajar ngoprek lagi, tp lebih fokus ke exploitnya saja. Tulisannya ini akan saya buat menjadi tiga bagian. Bagian pertama mengenai bagaimana salah satu cara umum yang dilakukan untuk menge-hack suatu system. Disini saya lebih menitikberatkan untuk hacking OS Windows XP, karena OS ini paling banyak dipakai orang. Bagian kedua lebih banyak ke teori mengenai exploit. Tapi karena mungkin akan sangat sulit dipahami (saya sendiri msh blm bisa membuat exploit sendiri), saya hanya menuliskan hasil terjemahan yang membahas apa itu dan cara kerja exploit. Sedangkan bagian terakhir merupakan praktek bagaimana mengelakukan penetration test menggunakan metasploit di Windows XP.






Bagian 1

*ini merupakan artikel lama mengenai salah satu cara umum yang dilakukan untuk hacking. (artikel ini jg di mirror oleh Negative a.k.a Jim Geovedi di sini). Langkah dibawah ini merupakan cara ‘standar’, hacking sebenarnya tidak harus selalu sesuai dengan ‘standar’ ini.

 Hacking buat pemula
Artikel ini ditujukan bagi pemula, dan disusun oleh pemula. Ditulis untuk pengetahuan semata. Untuk temen2 yg udah ahli, sok aja dilewat, tapi dibaca juga gpp….

Apa sebenarnya hacking itu? klo menurut pengertian gue, hacking adalah ngoprek. Yup, hacking adalah ngoprek, mempelajari sesuatu dengan keingintahuan (curiosity) yg tinggi, ngutak atik sesuatu, ‘ngudek-ngudek’ sampai ke ‘jeroannya’. Sesuatunya apa dong? ya terserah… bisa komputer, mobil, motor, mesin. Tapi masalahnya ada ngga ya hacker mobil, hacker motor, atau hacker pesawat terbang?? hehe… Walaupun saat ini hacking identik dengan ‘bobol-membobol’, tapi gue kurang setuju klo cuman bobol server orang doang!. Ada yang bilang ‘Hacking is Art’, trus dimana letak seninya dong? Mau tau pengertian hacking sebenarnya, coba baca artikel sebelumnya (How to Become A Hacker). Di situ dijelasin bahwa hacker berkaitan dengan kemahiran teknis serta kegemaran menyelesaikan masalah dan mengatasi keterbatasan. Contoh hacker pada saat ini yang sering-sering disebut adalah Linus Torvald (tau ngga? itu lho yang menciptakan Linux). Apa dia tukang bobol? belum tentu kan….

 Pada artikel ini, gue pengen membagi pengalaman mengenai Hacking, walaupun sampai saat ini gue belum pernah nge-Hack ke server orang. Salah satu cara untuk mencoba simulasi Hack yaitu H3cky0uRs3lf! Buat komputer kita sebagai server (sekaligus belajar konfigurasi server) trus install program yg dibutuhkan. Misalnya klo mo Web Hacking, coba install Apache atau IIS. Atau kita sesuaikan dengan exploit yang udah kita dapet. Tapi lebih baik install Linux atau FreeBSD dulu di komputer pribadi, trus konfigurasi sebagai server, lalu simulasi Hack, setelah itu baru Hack Betulan… Apalagi klo di kost ada jaringan.



Pro dan Kontra Hacking
         
Pro   
Kontra

Etika Hacking     
Semua informasi adalah free  
Jika semua informasi adalah free, maka tidak ada ladi privacy

Aspek Security    
Intrusion adalah ilustrasi kelemahan sistem        
Tidak perlu menjadi pencuri untuk menunjukkan pintu yang tidak terkunci

Idle Machines      
Hacking hanya pada idle machines  
idle machines milik siapa ?

science education 
hanya membobol tapi tidak merusak        
“hacker wannabe” berpotensi sangat besar untuk merusak

Oke, sekarang waktunya melakukan aksi…
1. Fase Persiapan

 ~ Mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya

 – Secara Aktif : – portscanning

 – network mapping

 – OS Detection

 – application fingerprinting

 Semua itu bisa dilakukan menggunakan toolz tambahan seperti nmap atau netcat


 – Secara Pasif : – mailing-list (jasakom, newbie_hacker, hackelink, dsb)

 – via internet registries (informasi domain, IP Addres)

 – Website yang menjadi terget


2. Fase Eksekusi
 ~ Setelah mendapatkan informasi, biasanya akan didapatkan informasi mengenai OS yg digunakan, serta port yang terbuka dengan daemon yg sedang berjalan. Selanjutnya mencari informasi mengenai vulnerability holes (celah kelemahan suatu program) dan dimanfaatkan menggunakan exploit (packetstromsecurity.org, milw0rm, milis bugtraq, atau mencari lewat #IRC).
 ~ Mengekspolitasi Vulnerability Holes
 - compile eksploit -> local host ->

$gcc -o exploit exploit.c

 $./exploit

 # hostname (# tanda mendapatkan akses root)

 remote host -> $gcc -o exploit exploit.c

 $./exploit -t www.target.com

 # (klo beruntung mendapatkan akes root)

 ~ Brute Force

 – Secara berulang melakukan percobaan otentifikasi.

 – Menebak username dan password.

 – Cracking password file


 ~ Social Engineering

 – Memperdayai user untuk memeberi tahu Username dan password

 – Intinya ngibulin user….


3. Fase Setelah Eksekusi

 ~ Menginstall backdoor, trojans, dan rootkit

 ~ Menghapus jejak dengan memodifikasi file log agar tidak dicurigai admin

 ~ Menyalin /etc/passwd atau /etc/shadow/passwd

Nah, intinya seh cara masuk ke server seseorang seperti fase diatas. Mencari informasi, temukan exploit, dan tinggalkan backdoor. Cuma masalahnya hacking bukanlah segampang cara-cara diatas. Itu hanyalah teori, banyak hal yang harus diperhatikan jika ingin mempraketekkan hacking ke server seseorang. Jangan sekali-kali mencoba2 hacking ke server orang tanpa memperhatikan anonimitas (apalagi klo connectnya lewat komputer pribadi tanpa menggunakan proxy). Ntar klo ketahuan bisa repot. Saran gue, cobalah pada mesin localhost dulu (komuter pribadi), klo terhubung ke LAN lebih bagus. Sediakan server yang khusus buat dioprek. Kalaupun pun ga terhubung ke jaringan, kita masih bisa menggunakan Virtual Machine menggunakan VMWare seperti yang nanti akan dibahas pada bagian 3!


Referensi :

-Hacking and Defense, Jim Geovedi, negative@magnesium.net

-Network Defense, Jim Geovedi, negative@magnesium.net

Template by:
Free Blog Templates